Kini Aku Seorang Kader

RENUNGAN SEORANG KADER

Bertahun-tahun aku mengembara

Melangkah bersama ribuan tapak kaki didunia

Ingatkah / dulu kita lahir telanjang?/ Menangis dan kotor ? //

Kita menangis, / meninggalkan hangatnya rahim seorang ibu

Merelakan diri hidup di dunia yang penuh muslihat

Terperangkap dalam labirin para pendusta

Bisukah/ atau sengaja kau buta?//

Kalau begitu untuk apa kau hidup?

Tuhan tak memintamu menjadi penonton..!!

Sadarkan dirimu wahai kader muda !!

Ada tanggung jawab besar dipundakmu,/ ingat itu !

Jangan terbuai janji-janji dunia

Jika hanya dunia yang kau kejar, apa bedanya dengan mereka?

Malam ini saat ku putuskan meminang ikatanku

Saat ini pula ku letakkan ikhlasku dalam alunan langkah bersama

Ku luruskan niat dalam perjuangan fi sabilillah

Mewujudkan kader sebagai pelopor / pelangsung dan penyempurna amanah

Kita boleh minim “apresiasi” tapi tidak dengan kesadaran

Kita ini pemimpin tidak minta untuk disanjung

Maka pantaskan dirimu untuk bisa dipantaskan !

Satu pesanku untukmu kader

Jika sudah tak ada pundak tuk bersandar

Akan selalu ada sajadah untukmu bersujud

Perjuangan tak kenal waktu kawan

Semoga kita dalam RidhoNya