Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lagu Keimanan


Lagu Keimanan



Andai mata hari ditangan kananku
Takkan mampu mengubah yakinku
Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati

Bila kah rembulan ditangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya
Andaikan seribu siksaan
Terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung rambutpun aku tak kan bimbang
Jalan ini yang ku tempuh
Bila kah ajalkan menjelang
Jemput rindu rindu syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu

Bila kah rembulan ditangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya
Andaikan seribu siksaan
Terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung rambutpun aku tak kan bimbang
Jalan ini yang ku tempuh
Bila kah ajalkan menjelang
Jemput rindu rindu syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu

Bila kah ajalkan menjelang
Jemput rindu rindu syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu tetapkan musliku selalu

Memaknai Lagu Keimanan:
Lagu ini terinspirasi dari sebuah hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Salama yang berkata kepada pamannya Abu Thalib “Andai matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti untuk terus berbuat baik”.

Lagu ini menceritakan keteguhan seorang yang beriman. Dimana keimanan yang kuat tidak akan goyah oleh rintangan dan hambatan sebesar apapun. Keimanan seorang muslim yang sangat teguh dapat kita teladani pada diri Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Salama. Karena memang beliau diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia.

Kenapa seseorang bisa memiliki keimanan yang kuat dan teguh? Di dalam lagu ini juga dijelaskan hal yang bisa memotivasi kita untuk memiliki keimanan yang kuat. Yaitu keimanan dapat membawa kita untuk meraih syahid. Dimana kesyahidan merupakan kenikmatan tertinggi yang dimiliki oleh seorang muslim ketika di dunia.

Orang yang mati dalam keadaan syahid tentu akan dibales oleh Allah dengan kenikmatan syurga di Akhirat nanti. Orang yang memiliki motivasi untuk mati dalam keadaan syahid, akan merasakan rindu untuk menjemput kesyahidan tersebut. Hal tersebut akan membuat seorang muslim kebal dengan siksaan dan derita yang dapat menggoyahkan imannya.

Seorang muslim yang beriman dan merindukan syahid tidak akan bisa dibeli imannya oleh apapun. Visi dan misi hidupnya akan terus yakin dan tidak bimbang untuk menempuh jalan Ridlo Allah Subhanahu wa Ta’ala. Level yang lebih tinggi lagi bagi seorang muslim adalah seorang yang mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka hidupnya akan penuh keistiqomahan dalam menjalani perintah dan menjauhi laranganNya. Inilah yang akan membawa orang tersebut mati syahid dan masuk surga.

Keteguhan iman seorang muslim bisa kita teladani juga pada kisah-kisah sahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Salama. Contohnya sahabat Bilal bin Rabbah, seorang budak yang disiksa oleh tuannya karena masuk islam. Siksaannya tidak main-main deritanya.

Bilal di taruh di padang pasir, dan ditindih batu besar. Siksaan itu tidak akan dihentikan oleh tuannya kecuali Bilal keluar dari islam. Tetapi karena keteguhan imannya, Bilal rela disiksa ketimbang menjual keimanannya dengan kebebasannya. Tetapi pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dating melalui Abu Bakar Ash Shidiq yang membelinya dan membebaskannya dari perbudakan.

Lagu ini sangat baik jika untuk didengarkan. Karena nada-nadanya yang santuy, tapi penuh makna. Bisa juga jadi referensi lagu dikala penat di jeda-jeda kerja atau kesibukan. Sekarang sudah wayahe mengisi waktu luang dengan hal-hal positif, atau mendengarkan lagu-lagu yang positif.


Posting Komentar untuk "Lagu Keimanan"