7 Hari Merajut Persahabatan (Catatan PIRN VIII)

Memang tak lama kami saling bertatap muka. Terhitung 7 hari atau seminggu, mulai tanggal 21 Juni s.d 28 Juni 2009 kami mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional VIII di Yogyakarta. Kami beranggotakan 8 orang, dan sering kami sebut D'PASTO. Awalnya saya juga bingung, ternyata itu kepanjangan "Delapan PASTi Oke". Memang terdengar memaksa, tapi terdengar keren bukan!. Kelompok kami berada di ranah penelitian sosial dalam perkemahan tersebut. Saya kira semuanya orang IPS, ternyata ada juga yang dari IPA (alias kesasar) termasuk saya sendiri. 

Jika kalian penasaran siapa saja orang-orang tersebut, bisa dicari pada gambar dibawah ini :

Atas dari kiri : Fefy (Palembang), Vania (Surabaya), Riri (Jogja), Agita (Banten)

Bawah dari kiri : Andri (Belitung), Ikhsan (Jogja), Azhar (Jogja), Gangga (Tuban)

Padahal temanya kami lagi jadi peneliti, tapi entah kenapa pose foto kami menyerupai tim sepakbola. Memang pemain sepak bola lebih terkenal dari peneliti, barangkali seperti itu. Selama seminggu kami tinggal di University Hotel Sleman. Disuguhi dengan berbagai materi, digembleng dengan berbagai latihan, diawali dengan sebuah pertemuan, dan diakhiri dengan sebuah perpisahan, begitulah yang kami rasakan. Satu hal yang selalu saya bingungkan dengan kegiatan ini. Yakni namanya kegiatan perkemahan, tapi nginepnya di hotel, nah lho. 

Kami datang dari berbagai daerah di pelosok negeri, tapi bukan berarti dari daerah pelosok. Dengan latar belakang etnis, suku bahkan agama yang berbeda. Fefy orang palembang, islam. Vania, surabaya etnis china, kristen. Mbak riri jogja-bali, hindu. Mbak agita, banten, kristen. Andri, belitung, islam. Ikhsan, jogja, islam. dan Gangga, Tuban, islam. Sungguh kombinasi gado-gado yang mantap. 

Perbedaan tidak membuat kami lantas canggung dan kurang dekat satu sama lain. Ketika awal mula pembentukan kelompok hanya berjumlah tujuh. Sedangkan Ikhsan bergabung kedalam kelompok sedikit terlambat. Jangan ditanya kehebohan kami ketika menyambut Ikhsan, seperti ketemu teman lama saja, padahal belum pernah ketemu sebelumnya. Mbak Riri menjadi ketua kelompok, karena kami percaya dia lebih senior, bukan berarti lebih tua ya,^^. Selama proses pembuatan karya penelitian, tentu kita saling bahu membahu bahkan sampai pernah tidak tidur semalaman. 

 Gambar 5. Diskusi dulu

Gambar 6. Wawancara untuk mengumpulkan data

 Gambar 7. Olah data =Lembuur

 Gambar 8. Rehat dulu

 Gambar 9. Persiapan Presentasi

Dan disinilah saya benar-benar belajar apa itu Bhineka Tunggal Ika. Tak sekedar memahami secara teoritis seperti diajarkan disekolah. Di PIRN kami mengeja Bhineka Tunggal Ika melalui kebersamaan. Saling tenggang rasa, saling memahami, tak ada ketersinggungan, tak ada blok, tak ada istilah mayoritas dan minoritas, yang ada kami satu tim, berteman dan bersahabat. Meski begitu, keyakinan tetap teguh kami pegang masing-masing. Selain pelajaran berharga itu, tentu ilmu-ilmu yang kami dapat selama perkemahan sungguh luar biasa. Hingga kami bisa menelurkan karya dengan judul (kalau nggak salah) "Prospek Distro sebagai Industri Kreatif dan Dampaknya dalam Pergeseran budaya di Malioboro". 

Sekarang tiga tahun telah lewat. Masing-masing kami berpisah untuk mengejar cita-cita. Fefy di Akpol, Vania masih SMA, Mbak Riri di kesehatan, Mbak Agita kuliah ke Kanada, Andri di Kedokteran, Ikhsan di akuntansi, saya di kimia, Gangga di... wah saya lupa, sory sob, nanti lengkapi sendiri,hehe. Yap, tetap semangat kawan, semoga tetap bisa menjadi orang yang berguna bagi siapapun. 

Tentu setiap pertemuan selalu diakhiri perpisahan. Begitu pula yang kami rasakan. Tetesan air mata menghias pertemuan terakhir kami di waktu PIRN. Meski dengan latarbelakang yang masing2 berbeda, dan hanya bisa bertemu selama seminggu, tapi seakan kami telah berkawan lama. Semoga persahabatan kita tetap terjalin, meski jauh dimata tetap dekat dihati. Meski berbeda beda tapi tetap satu jua. Sori sob gua nggak lebai, hehe. 

Situbondo, Tanggal pas 27, Bulan sedang Agustus, Tahun di 2012