Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MAU DI BAWA KEMANA PENDIDIKAN KIMIA INTERNASIONAL?

MAU DI BAWA KEMANA PENDIDIKAN KIMIA INTERNASIONAL?
(Mengkritisi Program Internasional di Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY)


            SBI atau sekolah berbasis internasional merupakan program yang belakangan ini menjadi bahasan menarik. Program tersebut diharapkan mampu membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan standar internasional. Pro dan kontra mewarnai perkembangannya selama ini di Indonesia. Program yang menelan biaya lebih banyak dibanding program reguler dianggap mampu menjawab tantangan global bangsa ini. Bagaimana tidak, bahasa inggris dan fasailitas standar internasional diunggulkan dalam menunjang proses pendidikan.
            Seiring dengan semakin banyaknya sekolah SBI maupun RSBI, semakin banyak pula pendidik yang mumpuni dibutuhkan untuk mendukung program internasional. Pendidikan Kimia Internasional dihadirkan sebagai jawaban dari permasalahan tersebut dalam melahirkan pendidik bertaraf internasional khususnya pelajaran kimia. Tapi apakah harapan-harapan tersebut telah sejalan dengan kenyataan yang ada?
            Nyatanya, masyarakat selama ini masih terjebak dengan idioma jawa, “rego nggawa rupa”. Harga  yang mahal menjamin kualitas yang baik. Tidak bisa dipungkiri, biaya SPP program Pendidikan Kimia International 5 kali lebih mahal dibandingkan program reguler. Lantas, apakah kualitas yang diberikan setara dengan realita yang ada, atau idealnya kualitas yang diberikan 5 kali lebih baik dibanding kelas reguler? Pada dasarnya pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab oleh penulis, karena belum bisa merepresentasikan pendapat dari semua mahasiswa Pendidikan Kimia Internasional.
            Mahasiswa yang masuk program internasional sejak awal dinilai sebagai mahasiswa yang mumpuni, baik kemampuan bahasa inggrisnya maupun kemampuan akademik. Padahal menilik proses seleksi masuk, program internasional lebih sepi diminati ketimbang program reguler terutama program SNMPTN. Terlebih, notabene mahasiswa program internasional merupakan siswa-siswi yang gagal dalam ujian SNMPTN. Bukan maksud merendahkan, tapi beginilah fakta yang ada. Hal ini menjadi indikasi bahwa mahasiswa Pendidikan Kimia Internasional, bukanlah siswa yang mampu atas segala galanya.
Akan tetapi, ketika dosen mengajar, sebagian besar dosen beranggapan bahwa mahasiswa telah mampu dan bisa dengan mata kuliah yang ada. Akhirnya tidak sedikit dosen yang kecewa bahkan marah dengan kondisi kelas Pendidikan Kimia Internasional. Padahal, pendidikan yang kami harapkan, bukan pendidikan yang berasumsi bahwa kami telah menjadi siswa international tapi pendidikan dengan asumsi menjadikan kami mahasiswa yang siap go internasional.  

Posting Komentar untuk "MAU DI BAWA KEMANA PENDIDIKAN KIMIA INTERNASIONAL?"