Pantai Klayar
Pantai Klayar
Wahai Klayar
Indahmu tak pernah hilang dalam
benakku
Kenanglah aku
Seperti aku akan mengenangmu
Bagai awan yang terikat pada
langit
Bagai gunung yang terikat pada
bumi
Bagai ikan yang terikat pada laut
Begitulah hatiku yang terikat
padamu
Tak ada yang lebih mempesona
Selain sunset dalam pelukanmu
Tak ada yang lebih indah
Selain biru lautmu
Tak ada yang lebih gagah
Selain patung Spinx batu karangmu
Tak ada yang lebih merdu
Selain bunyi seruling samudramu
Tak ada yang lebih teduh
Selain semilir angin pantaimu
Angin selatan telah mengabarkanku
Bahwa kaulah yang terindah
Diantara deretan pantai di
Pacitan
Bunyi debur ombak bercerita
padaku
Bahwa kaulah yang terbaik
Dalam mencipta puisi romansa alam
Aku tergugu ketika berjumpa
pertama kali dengan kau
Ya, aku jatuh cinta pada
pandangan pertama
Jatuh cinta pada pesona alammu
Jatuh cinta pada harmoni
orchestra alammu
Aku termangu di bawah naungan
mentari
Terpaku menatap kolaborasimu
dengan senja
Kerling sinar kuning yang
meneduhkan mata
Semburat mega merah yang
menentramkan hati
Sungguh indah mempesona
Tak ada kata yang sanggup kuucap
Untuk sedikit saja mengabarkan
yang lain
Bahwa surga dunia telah pindah
kesini
Tahukah kau,
Tak mudah untuk menemuimu
Gugusan bukit menghalangi jalanku
Jurang-jurang membatasi jejak
langkahku
Tanjakan terjal menantang
semangatku
Turunan curam menyiutkan nyaliku
Hanya untuk menemuimu
Ku kerahkan seluruh daya
Untuk menakhlukkan segalanya
Perjalanan itu memang melelahkan
Tapi lelah itu sirna begitu saja
Ketika aku sampai dalam
keharibaanmu
Perjalanan itu jauh tiada terkira
Tapi jarak itu lenyap begitu saja
Ketika aku berada dihadapmu
Entah bagaimana perjalanan
panjang itu bisa kulalui
Yang ku tau, aku telah sampai
kepadamu
Menikmati setiap sudut keindahan
parasmu
Aku ingin jujur padamu
Bahwa aku ingin tinggal lebih
lama lagi bersamamu
Tapi waktu tak mengizinkanku
Gelap telah menyuruhku untuk
segera berkemas
Indahmu di temaram senja begitu
cepat usai
Aku ingin lebur bersama ombakmu
Terserap ke dalam hamparan pasir
Hanyut bersama arus laut
Terseret menabrak kokohnya karang
Terbang bersama bulir bulir embun
air laut
Bebas, bebas tiada terkira
Begitulah kiranya manusia
Yang terkurung dalam keterbatasan
dan derasnya waktu
Kiranya kau telah menjadi guruku
Guru terbaik untuk mengerti makna
bebas
Bebas dari ketersesatan yang
membelenggu
Aku suka belajar dengan segala
yang ada pada dirimu
Kepada karang aku belajar tentang
keteguhan hati
Kepada ombak aku belajar pada
semangat tiada henti
Kepada pasir aku belajar untuk
rendah hati
Kepada bulir embun aku belajar
tentang kesabaran
Kepadamu aku belajar tentang
lapisa-lapisan kehidupan
Tak pernah kulihat kau bersedih
Karena ku tau patung Spinx
berdiri gagah menjagamu
Tak pernah beranjak pergi barang
sedetikpun
Senantiasa setia untuk menemanimu
bercerita
Tak pernah kulihat kau bosan
Karena ku tau seruling samudera
selalu menghiburmu
Mempersembahkan nyanyian-nyanyian
alam
Sesekali menyuguhkan senandung
indah tiada terkira
Diujung senja
Waktuku habis bersamamu
Gelap malam mulai menguasai
langitmu
Mengisyaratkan padaku untuk
segera pulang
Walaupun raga kan terpisah darimu
Tapi hati ini telah tertambat
padamu
Aku telah menetapkan dalam hati
Berbisik di keheningan malam
Menitip pesan kepada angin malam
Untuk berucap padamu
selama nafas tak berhenti
selama mata tak terpejam
sampai jantung tak berdetak
Aku akan kembali menemuimu
Tunggu aku!
~azr
Posting Komentar untuk "Pantai Klayar"