Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Pemimpin Indonesia Emas 2045

Menjadi Pemimpin Indonesia Emas 2045


Sebagai anak bangsa, secara tidak langsung saya akan meneruskan kehidupan dan eksistensi masa depan bangsa Indonesia ini. Bersama dengan pemuda lainnya, masa depan Indonesia berada di pundak kami. Maka sangat penting bagi kami menyiapkan bekal untuk memimpin Indonesia kedepannya. Mau tak mau, semua pemuda kini akan mengambil peran dalam memimpin Indonesia di masa depan. Perlu adanya cita-cita dan harapan untuk Indonesia di masa depan, terutama Indonesia 2045.
                Mengapa Indonesia 2045? Tepat saat tahun 2045 Indonesia memasuki usianya yang ke-100 atau 1 abad sejak kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia mencanangkan visi Indonesia emas pada tahun 2045. Indonesia emas dapat diintrepretasikan sebagai masa kejayaan bangsa Indonesia yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Kejayaan menuju Indonesia emas 2045 perlu dipersiapkan dari sekarang dengan penuh konsistensi.        
Indonesia yang saya cita-citakan adalah Indonesia yang mandiri dan berkarakter. Berdiri di kaki sendiri dan tidak terjajah oleh bangsa lain. Dalam sejarahnya, penjajah telah pergi semenjak kemerdekaan, namun faktanya kaki-kaki kolonialisme belum hengkang dari kehidupan perekonimian kita. Indonesia mandiri tidak terjebak pada budaya konsumerisme dan terhipnotis akan silau kapitalisme. Mengangkat kekayaan lokal dan bangga menggunakan produk sendiri. Realita yang ada, dari ujung kaki hingga ujung rambut, produk yang digunakan masyarakat sering kita temui bukan merupakan produk dalam negeri. Masyarakat lebih bangga dan senang mengunakan produk luar negeri. Hal ini sungguh miris jika melihat bangsa kita merupakan bangsa yang besar. Tidak mampukah 200 juta penduduk lebih untuk membuat produk yang bisa dikonsumsi untuk bangsanya sendiri?
                Terseok-seoknya bangsa ini untuk bangkit juga dihambat oleh degradasi moral yang terjadi di negeri ini. Minimnya teladan publik membuat virus amoral kian merebak. Apa yang dinampakkan oleh perilaku pejabat korup dan tak beretika atau perilaku pornografi para artis sangat mudah ditiru oleh masyarakat kita. Tak hanya itu, perilaku calon pemimpin bangsa yang tak lain adalah pemuda kian memilukan, seperti; tawuran, free sex, narkoba, hedonisme, dll. Perilaku negatif tersebut merebak menjadi konsumsi dan doktrinasi yang tiada habis oleh era digital saat ini. Inilah yang mendasari pemerintah merumuskan kurikulum berkarakter yang entah sampai dimana pelaksanaannya saat ini karena sistem kita yang belum baik.

Peluang dan Tantangan Indonesia Emas 2045
                Indonesia memiliki banyak peluang yang besar untuk dimanfaatkan dalam usaha mencapai Indonesia emas 2045. Jika berbicara potensi dan optimisme Indonesia, pesimisme bangsa yang selalu merundung negeri ini melalui pemberitaan media dapat disingkirkan. Potensi sumber daya alam yang sangat melimpah jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan membantu mensejahterakan rakyat. Bumi Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa memiliki kesuburan yang tinggi, sehingga negara ini akan kuat di bidang agroindustri.
                Bonus demografi menjadi peluang penting bagi Indonesia. Diperkirakan hingga tahun 2045, populasi penduduk Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif. Penduduk dalam kelompok usia ini merupakan penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi, menggerakkan roda pembangunan dan berada di posisi pemimpin. Bila Indonesia mampu mempersiapkan dan membangun kualitas penduduk usia produktif ini, maka dapat diprediksi Indonesia dapat mengalami demography boom. Jika hal tersebut terjadi, Indonesia dapat mengalami pembangunan yang cepat dan berkualitas.

Gambar 1. Kondisi demografi Indonesia

Mewujudkan Kemandirian dan Karakter Indonesia di 2045
                Pembangunan SDM menjadi kunci untuk menjawab tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Kita dapat belajar dari Jepang setelah kejatuhannya karena tragedi Hiroshima-Nagasaki, yang dibangun pertama adalah SDMnya melalui jalur pendidikan. Untuk mensukseskan perencanaan Indonesia 2045, kita perlu ahli di berbagai bidang. Bukan ahli yang didatangkan dari asing, namun pribumi dari bangsa ini. Karena bangsa kita sendirilah yang akan membuat Indonesia menjadi mandiri. Dibutuhkan sistem pendidikan yang baik dan instansi pendidikan yang handal untuk melahirkan ahli dibidangnya masing-masing.
                Akan tetapi, tuntutan pendidikan masa kini tidak hanya mengandalkan proses kognitif. Transfer nilai afektif dan psikomotorik sangat perlu bagi pendidikan bangsa ini, agar nantinya pemimpin bangsa yang dicetak bukanlah pemimpin bangsa yang berpenyakit, korup dan tak beretika. Jika pemimpinnya berpenyakit, ilmu pengetahuan bukan dimanfaatkan untuk mensejahterahkan masyarakat, melainkan untuk berkuasa dan menipu. Maka sangat tepat jika kita mulai merumuskan pendidikan yang berkarakter untuk mencetak pemimpin bangsa yang berkualitas. Dalam membangun Indonesia yang berkarakter, dapat dilakukan agenda 10 tahunan untuk mencapai tujuan tersebut:
1.      Sepuluh tahun pertama. Pembangunan kekuatan dan kualitas calon pemimpin bangsa (pelajar dan pemuda) dengan mengoptimalkan sistem pendidikan sebagai pendukung terwujudnya Indonesia mandiri dan berkarakter serta berorientasi ke masa depan, sehingga memiliki sumber daya yang siap menjadi aktor dan subyek gerakan.
2.      Sepuluh tahun kedua. Diarahkan pada transformasi (perubahan cepat kearah kemajuan) pembentukan karakter dan kemandirian secara massif dalam diri masyarakat Indonesia melalui sistem pendidikan berkualitas baik melalui pendidikan formal, informal dan nonformal.
3.      Sepuluh tahun ketiga. Perjuangan pembentukan masyarakat yang berkarakter demi terwujudnya Indonesia emas yang terus menerus dilakukan hingga eksistensi bangsa Indonesia tidak pudar di mata dunia.  

Apa yang dilakukan Saat Ini
Pertanyaannnya kemudian, apa yang dapat saya lakukan dan generasi muda masa kini lakukkan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045? Setiap generasi muda Indonesia harus terlibat dalam setiap tahapan pembangunan Indonesia sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Setiap pemuda perlu menempuh pendidikan yang lebih tinggi agar memiliki wawasan global dan mampu memahami kondisi riil bangsa ini secara kontekstual maupun konseptual.
Saya sendiri serupa, terus mengembangkan diri agar siap membawa estafet kepemimpinan bangsa di masa depan. Terus belajar dan mengenyam pendidikan hingga tingkat paling akhir. Berperan dalam pembangunan sesuai bidang yang saya tekuni yaitu pendidikan sains. Saya memiliki mimpi untuk menjadi pendidik dan dosen. Berperan sebagai pendidik anak bangsa untuk menyiapkan pemimpin Indonesia yang mumpuni di masa mendatang. Mimpi saya tidak hanya sekedar menjadi pendidik yang mentransfer ilmu pengetahuannya, tetapi pendidik yang mampu menginspirasi peserta didiknya untuk melakukan perubahan. Menyadarkan peserta didik bahwa mereka bukan hanya menjadi objek perubahan melainkan subjek perubahan itu sendiri.
Jika mendapat kesempatan yang baik, saya dapat melibatkan diri untuk menjadi penentu kebijakan sistem pendidikan Indonesia. Sehingga saat ini saya perlu mengumpulkan gagasan-gagasan yang layak diperjuangkan demi kepentingan pendidikan Indonesia. Maka saya libatkan diri saya dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, pergerakan, dll untuk menimba ilmu tersebut, untuk membuka wawasan global yang ada. Menjadi pendidik bagi saya bukan merupakan panggilan profesi, tapi menjadi pendidik bagi saya merupakan kewajiban bagi setiap yang berilmu.


Posting Komentar untuk "Menjadi Pemimpin Indonesia Emas 2045"